Seseorang akan khawatir jika bekas luka-nya tidak segera hilang. Lebih khawatir lagi jika luka itu berada di muka, leher atau tangan. Pasalnya, bekas luka itu akan menjadikan kulit lebih berwarna hitam kecoklatan.
Beberapa luka sering meninggalkan bekas berupa jaringan parut, keloid, atau bercak kehitaman di tempat luka yang menyembuh. Diantara ketiga gambaran di atas, yang paling sering menjadi keluhan adalah bercak kehitaman yang timbul setelah luka menyembuh.
Beberapa luka sering meninggalkan bekas berupa jaringan parut, keloid, atau bercak kehitaman di tempat luka yang menyembuh. Diantara ketiga gambaran di atas, yang paling sering menjadi keluhan adalah bercak kehitaman yang timbul setelah luka menyembuh.
Gambaran kulit tersebut dalam bahasa medis disebut hiperpigmentasi pasca inflamasi yang disebabkan oleh peningkatan produksi melanin (pigmen kulit) akibat reaksi inflamasi/peradangan seperti luka, infeksi, termasuk yang terjadi pada penyakit skabies.
Meski membutuhkan waktu yang cukup lama, akan tetapi selama proses regenerasi kulit masih baik, maka bercak kehitaman tersebut dapat berangsur hilang atau memudar.
Adapun lama dan hiang/tidaknya bercak tersebut bergantung pada dalam lukanya (semakin dalam luka kemungkinan hilangnya bercak kehitaman akan semakin kecil atau semakin lama).
Bagaimanapun, terdapat beberapa metode yang dapat dipiih untuk membantu memudarkan bercak kehitaman tersebut hingga saat ini, mulai dari penggunaan krim pemutih, pengelupasan kulit dengan krim atau prosedur kimia (chemical peeling), mikrodermabrasi, hingga laser.
Konsultasikanlah hal ini dengan dokter spesialis kulit dan kelamin untuk tatalaksana yang optimal, karena diperlukan penilaian dan pengawasan kondisi kulit Anda secara langsung oleh dokter yang kompeten sebelum menentukan terapi yang sesuai.
Dan sebaiknya Anda menghindari berbagai tindakan seperti menggaruk, menggesek kulit Anda yang dapat memperburuk kondisi kulit Anda.
Sumber : www.tribunnews.com
0 komentar:
Posting Komentar